KPU KOTA DENPASAR GELAR SOSIALISASI PEMILIH PEMULA MELALUI MPLS DI SMAN 4 DENPASAR
#temanpemilih & #wargakotadenpasar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar melaksanakan program KPU "Goes to School" di SMAN 4 Denpasar, Jalan Gunung Rinjani Denpasar. Kamis (24/7/2025).
Kegiatan KPU "Goes to School" tersebut dilaksanakan dalam rangka sosialisasi pendidikan pemilih pemula melalui MPLS di SMAN 4 Denpasar. Diikuti oleh 432 orang siswa baru SMAN 4 Denpasar yang mengikuti kegiatan MPLS.
Bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi pendidikan pemilih pemula melalui MPLS tersebut adalah Ketua Divisi Perencanaan , Data dan Informasi KPU Kota Denpasar, Sibro Mulissyi. Dalam sosialisasinya, Sibro Mulissyi menjelaskan mengenai apa itu Demokrasi, Pemilu, baik itu pengertian pemilu, peserta pemilu dan Partisipasi.
Minat siswa untuk mengikuti sosialisasi begitu antusias, antusiasme siswa ditandai dengan adanya beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta, antara lain, mengapa TNI POLRI tidak bisa menggunakan hak pilih, apakah ada hubungannya dengan reformasi? Bagaimana tanggapan bapak terkait Anggota DPR terlibat korupsi? Bagaimana caranya orang mengetahi kecurangan dalam pemilu? Bagaimana tanggapan bapak terkait baliho calon (calon Presiden dan wakil presiden, calon DPR, DPD, DPRD, serta Kepala Daerah) yang tidak terdapat/tidak memuat visi misi saat kampanye? Apa tugas legislatif secara spesifik?
Diakhir pemaparan materi sosialisasi, Sibro Mulissyi mengajak para siswa untuk menjadi pemilih yang cerdas, salahsatunya dengan peduli terhadap Pemilu di Indonesia.
Hadir pula dalam sosialisasi tersebut Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan. Lidartawan sedikit memberikan materi sosialisasi berupa : Selama 3 kali Pemilu dibali, tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Bali menjadi green election, dan mengajak para siswa untuk mengawal green election di bali, Lidartawan juga memberikan pilihan, generasi muda lebih suka baliho atau video pendek dalam kampanye? Hasilnya mengejutkan, para siswa serentak menjawab lebih suka berkampanye menggunakan video pendek/media sosial daripada menggunakan baliho. Lidartawan juga mengajak para siswa menyiapkan diri untuk menjadi pemilih pada tahun 2029 mendatang.