Berita Terkini

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMAN 2 Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMAN 2 Denpasar Jl. Jendral Sudirman Denpasar. Kamis, (27/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI IPA V SMAN 2 Denpasar yang diikuti oleh 26 siswa. I Wayan Arsa Jaya sebagai Komisioner KPU Kota Denpsar Divisi Teknis menjadi narasumber dalam kelas pemilu yang berlangsung selama 1 jam pelajaran. Materi yang disampaikan Arsa dalam sosialisasi tersebut berupa sejarah Pemilu Di Indonesia, Penyelenggara Pemilu Di Indonesia, Mekanisme pemungutan suara di TPS dan peran penting Pemilih Pemula sebagai pemilih dalam Pemilu yang akan datang. Meski peserta Kelas Pemilu sedikit, tetapi peserta begitu antusias dan tertib dalam mengikuti kelas pemilu. Arsa juga menghimbau kepada siswa agar dalam Pemilu yang akan datang, siswa yang sudah bisa menggunakan hak pilihnya agar benar-benar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Ditambahkan Arsa, jika angka golput tinggi, maka akan sedikit peluang orang yang baik akan menjadi pemimpin. 

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMA Santo Yoseph Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMA Santo Yoseph Denpasar Jl. P.B. Sudirman Denpasar. Jumat, (21/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI SMA Santo Yoseph Denpasar yang diikuti oleh 40 siswa. Dalam sosialisasi berupa kelas pemilu berlangsung selama 1 jam pelajaran. Dimana yang menjadi narasumber dalam kelas pemilu adalah Komisioner KPU Kota Denpasar Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, I Gusti Ngurag Agung Darmayuda. Rahde sapaan akrab I Gusti Ngurah Agung Darmayuda, menjelaskan tujuan digelarnya kelas pemilu agar anak-anak yang duduk dibangku SMA yang akan berumur 17 tahun sudah siap dan paham untuk melakukan hak pilihnya pada pemilu yang akan datang. Rahde juga didalam materinya menjabarkan tentang sejarah demokrasi di Indonesia, sejarah lahirnya golput, tata cara pemungutan suara di TPS dan peran penting pemilih pemula dalam pemilu. Peserta kelas pemilu semakin antusias ketika sesi tanya jawab, itu dikarenakan peserta akan mendapatkan coklat jika peserta mau bertanya mengenai pemilu.

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMA Harapan Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMA Harapan Denpasar Jl. Raya Sesetan Denpasar. Kamis, (20/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Harapan Denpasar yang diikuti oleh 43 siswa. I Gusti Ngurah Agung Darmayuda sebagai Komisioner KPU Kota Denpsar Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat menjadi narasumber dalam kelas pemilu yang berlangsung selama 1 jam pelajaran. Materi yang disampaikan Rahde, sapaan akrab I Gusti Ngurah Agung Darmayuda dalam sosialisasi tersebut berupa pemutaran video mengenai sejarah Pemilu Di Indonesia. Menurut Rahde, penyampaian materi menggunakan video menarik antusias peserta sosialisasi dan para siswa akan lebih fokus mengikuti sosialisasi. Siswa peserta Pemilu semakin antusias ketika Rahde membagikan coklat untuk para peserta sosialisasi yang mau bertanya mengenai Pemilu. Dan sosialisasi berakhir dengan sesi foto bersama.

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMAN 1 Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar gelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMAN 1 Denpasar Jl. Kamboja Denpasar. Rabu, (19/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI IPA 7 SMAN 1 Denpasar yang diikuti oleh 46 siswa. I Gede John Darmawan selaku Ketua KPU Kota Denpsar menjadi narasumber dalam kelas pemilu yang berlangsung selama 1 jam pelajaran. Materi yang disampaikan John Darmawan dalam sosialisasi berupa pengertian demokrasi, sejarah Pemilu di Indonesia, peran pemilih pemula dan tata cara pemungutan suara di TPS. Para siswa semakin antusias mengikuti kelas Pemilu ketika video tentang pemungutan suara diputar yang dikemas dengan nuansa humor. Dan sosialisasi berakhir dengan sesi foto bersama.

FISIP GOES TO 1 (Universitas Brawijaya-KPU Kota Denpasar)

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)- Fisip Goes To 1 “Pedagogi Demokrasi” merupakan kerjasama antara Kementrian Dalam dan Luar Negeri BEM FISIP Universitas Brawijaya (UB) dan lembaga/instansi. Dalam Fisip Goes To 1 “Pedagogi Demokrasi”, Jumat (31/3/2017) Fisip UB mengunjungi KPU Kota Denpasar dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan keilmuan terkait praktik pemilihan umum melalui diskusi. BEM Fisip UB diterima oleh Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan di lobi pukul 09.00 wita. Selanjutnya dipandu oleh IGusti Ngurah AgungDharmayuda (Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyrakat), Mahasiswa Fisip UB melihat-lihat Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kota Denpasar yang meliputi Ruang Display, Ruang Audio Visual dan Diskusi serta Ruang Simulasi. Pada Ruang Simulasi yang terletak di Aula KPU Kota Denpasar, mahasiswa melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Setelah melakukan simulasi, Mahasiswa FISIP UB berdiskusi dengan Komisioner KPU Kota Denpasar tentang perkembangan Pemilu. Mengawali diskusi, John Darmawan menjelaskan secara singkat tentang kelembagaan, sejarah, jenis-jenis pemilu serta perubahan regulasi pemilu yang sedang digodok oleh legislatifsaat ini. John Darmawan pun mengungkapkan lembaga negara yang berbentuk komisi seperti KPU umumnya diisi oleh mantan aktivis mahasiswa karena dinilai memiliki idealisme yang tinggi. “KPU itu 80% diisi oleh mantan aktivis di universitasnya, ujar John”. Dilanjutkan dengan perkenalan oleh Presiden BEM Fisip UB, Zidny Ziaulhaque. Dalam perkenalannya, Zidny Ziaulhaque sekaligus menyampaikan tema diskusi yang akan mereka angka di KPU Kota Denpasar. Ada tiga pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa terkait dengan perkembangan pemilu di Indonesia selama ini seperti rencana perubahan sistem dari proporsional terbuka menjadi proporsional terbuka terbatas, peran KPU dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sejauh ini serta dinamika dalam pemilu yang ditimbulkan oleh naik turunnya jumlah partai politik dalam beberapa kali pemilu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pun ditanggapi secara beragam oleh Komisioner KPU Kota Denpasar. John Darmawan menjelaskan bahwa rencana perubahan sistem pemilu disebabkan oleh banyaknya fungsionaris parpol yang tidak terpilih dengan sistem proporsional terbuka tarung bebas karena elektebilitasnya rendah. Sedangkan Rahde sapaan akrab I Gusti Ngurah Agung Dharmayuda menyatakan bahwa perubahan sistem dalam pemilu dapat berdampak baik apabila parpol di Indonesia inklusif bukan oligarki sehingga calon yang terpilih merupakan kader parpol yang mumpuni tetapi kondisi oligarki parpol yang masih berlangsung saat ini tentu menjadi tidak sesuai dengan sistem proporsional terbuka terbatas. Untuk pendidikan politik keduanya menjlaskan tentang kegiatan-kegiatan KPU terutama di Kota Denpasar melalui sosialisasi ke masyarakat, kelas pemilu di SMA/SMK sebagai basis pemilih pemula serta berkolaborasi dengan dengan partai politik. Terkait dengan dinamika pemilu akibat jumlah parpol yang berfluktuasi, John Darmawan menyampaikan sebagai penyelenggara KPU tidak bermasalah dengan jumlah parpol. Fluktuasi jumlah parpol akan berpengaruh pada masyarakat, parpol yang sedikit memudahkan untuk memilih tetapi minim saluran aspirasi dan ideology. Sebaliknya parpol yang banyak menyediakan saluran aspirasi dan ideology yang lebih banyak tetapi masyarakat menjadi bingung memilih apalagi  saat pemilu surat suara sangat lebar untuk menampung jumlah parpol yang besar. “Tapi 2019 ini trend parpol sepertinya turun karena verifikasinya lebih ketat meskipun ada banyak parpol yang terdaftar di Kemenkumham, ungkap John”. Komisioner Bidang Hukum, I Made Raka Suwarna menutup jawaban dari seluruh pertanyaan mahasiswa dengan menyampaikan  bahwa kenegaraan kita masih berproses dan belum selesai tapi sayangnya bangsa kita berjalan lambat bahkan cenderung mengharapkan kemunduran. Mengakhiri diskusi BEM Fisip UB dan KPU Kota Denpasar, John Darmawan menitipkan proses demokrasi kepada mahasiswa dan berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat positif.   Keterangan Foto : Foto 1 : Ketua KPU Kota Denpasar menerima kedatangan BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found)      Foto 2 : Komisioner KPU Kota Denpasar Divisi SDM & Partisipasi Masyarakat memberikan penjelasan mengenai tata cara pemungutan suara di TPS kepada BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found)     Foto 3 : Perwakilan BEM Fisip Universitas Brawijaya melakukan simulali pemungutan suara (this picture is not found)                 Foto 4, 5 & 6 : Diskusi KPU Kota Denpasar & BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found) Foto 7 : Penyerahan Cinderamata dari BEM Fisip Universitas Brawijaya kepada KPU Kota Denpasar (this picture is not found)   Foto 8 : Foto bersama antara KPU Kota Denpasar dengan BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found)

Rapat Pleno Penyempurnaan RPP Dan Pemusnahan Surat Suara

Denpasar, kpudenpasarkota.go.id- Dalam rangka membahas penyempurnaan RPP yang telah berjalan selama beberapa bulan ini, selasa (21/3) KPU Kota Denpasar menggelar Rapat Pleno. Rapat yang dipimpin oleh Ketua KPU Kota Denpasar I Gede John Darmawan berlangsung selama 2 jam (10.00 wita – 12.00 wita) dah dihadiri oleh Komisioner, Sekretaris, Kasubag, PPK, serta BendaharaKPU Kota Denpasar. Dalam rapat yang bertempat di Ruang Rapat KPU Kota Denpasar tersebut, John Darmawan menyampaikan penyempurnaan RPP hampir rampung, beberapa barang seperti AC dan Papan telah dipasang. Sedangkan barang lainnya seperti sound system, LCD, dan  proyektor akan dipasang dalam minggu ini. Dari seluruh barang yang ditentukan dalam Juknis RPP, hanya rak buku tidak dapat diadakan karena anggaran minim. Untuk memaksimalkan RPP, KPU Kota Denpasar pun berencana untuk mengadakan MoU dengan beberapa instansi strategis yang terkait dengan Pemilu seperti Kesbangpol, Disdukcapil, RPKD (Radio Pemkot Denpasar), Karang Taruna, PKK serta Pertuni sebagaimana yang tertuang dalam Juknis Pembentukan RPP. Selain membahas tentang penyempurnaan RPP, dalam rapat juga dibahas beberapa kegiatan lainnya seperti pemusnahan surat suara dan kunjungan/study banding Mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya. Terkait dengan pemusnahan surat suara, Ni Made Bakti (Komisioner Divisi Logistik) menyampaikan berdasarkan Surat KPU Nomor 270/SJ/III/2017 dan Surat KPU Propinsi Bali Nomor 482/SesProv-016/III/2017 pemusnahan surat suara yang telah berlangsung  tahun 2016 harus segera dilaporkan dan Surat Suara Pilkada 2015 sudah dapat diusulkan untuk pemusnahan. “Laporan pemusnahan surat suara 2016 sedang disusun dan untuk pemusnahan surat suara Pilkada 2015 perlu dibuatkan SK Tim Penilai Arsip, ujar Bakti”. Menanggapi hal tersebut, John Darmawan menugaskan Komisoner, Sekretaris dan Kasubag yang menangani pemusnahan surat suara untuk berkoordinasi dengan Arsip Daerah. Mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya rencananya akan berkunjung/study banding pada Jumat (31/3). “Mereka mau audiensi dan diskusi tentang pemilu dan demokrasi sekalian kita tunjukkan RPP, ungkap John Darmawan”. Untuk itu KPU Kota Denpasar perlu melakukan persiapan sebelum kunjungan paling tidak sehari sebelumnya. 

Populer

Belum ada data.