Berita Terkini

Rapat Pleno Persiapan Pemilihan Gubernur 2018 dan Pemilu 2019

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)- Tahapan Pemilihan Gubernur Bali yang menjadi bagian dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2018 akan dimulai pada Oktober 2018. Namun, persiapannya yang terkait dengan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan serta perencanaan kebutuhan dan pengelolaan logistik telah berlangsung. Oleh karena itu, Rabu (3/5) Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kota Denpasar melaksanakan rapat pleno persiapan Pemilihan Gubernur Tahun 2018. Rapat pleno yang berlangsung di Ruang Rapat KPU Kota Denpasar ini dihadiri oleh Komisioner, Sekretaris, dan seluruh Kasubag. Rapat dibuka oleh Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan pukul 10.35 Wita.  Dalam rapat tersebut Kasubag Program dan Data, I Made Wirawan menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, jumlah penduduk Kota Denpasar per tanggal 31 Maret 2017 secara keseluruhan adalah 663.668. Jumlah tersebut terdiri dari 333.321 penduduk laki-laki dan 330.347 penduduk perempuan. Dari keseluruhan jumlah penduduk tersebut yang wajib melakukan perekaman e-KTP sebanyak 492.405. Tetapi yang telah melakukan perekaman hanya sebanyak 432.546. Sedangkan 59.859 lainnya belum melakukan perekaman. Namun, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil belum memberikan data jumlah penduduk Kota Denpasar yang mutasi karena meninggal dunia, menjadi TNI atau Polri, berumur 17 tahun serta yang telah melakukan perekaman e-KTP by name  per 31 Maret 2017. Pada Pemilihan Gubernur Tahun 2018, penambahan jumlah penduduk Kota Denpasar diprediksikan sekitar 5% dan 10% hingga Pemilu Tahun 2019. Estimasi kenaikan ini didasarkan pada pertambahan penduduk selama 2 tahun terakhir (2015-2017). I Made Wirawan menambahkan bahwa KPU Kota Denpasar berencana mencetak spanduk sebanyak 50 buah untuk dipasang pada setiap desa/kelurahan, kecamatan, Kantor KPU, Pasar Badung dan Pasar Kreneng. Selanjutnya Komisioner Divisi Logistik, Ni Made Bakti menyampaikan tentang perencanaan kebutuhan dan pengelolaan logistic untuk Pemilihan Gubernur 2018 dan Pemilu 2019. Dalam Pemilu 2019, jumlah kotak suara yang dibutuhkan dengan estimasi pemilih per TPS 400 orang adalah 6.770 dan dibulatkan menjadi 6.850 untuk mengakomodasi kebutuhan di PPK. Sedangkan bilik suara yang dibutuhkan adalah 5.416. Untuk memastikan ketersediaan kotak dan bilik suara sesuai rencana kebutuhan tersebut akan dilakukan stock opname. Apabila jumlah kotak dan bilik yang tersedia tidak mencukupi akan diusulkan pengadaan. Selain itu, Ni Made Bakti menyampaikan biaya distribusi logistic, sortir dan lipat suarat suara serta sewa gudang diprediksikan akan mengalami kenaikan sebesar 10 % dibandingkan Pemilu 2014.

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMAN 2 Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMAN 2 Denpasar Jl. Jendral Sudirman Denpasar. Kamis, (27/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI IPA V SMAN 2 Denpasar yang diikuti oleh 26 siswa. I Wayan Arsa Jaya sebagai Komisioner KPU Kota Denpsar Divisi Teknis menjadi narasumber dalam kelas pemilu yang berlangsung selama 1 jam pelajaran. Materi yang disampaikan Arsa dalam sosialisasi tersebut berupa sejarah Pemilu Di Indonesia, Penyelenggara Pemilu Di Indonesia, Mekanisme pemungutan suara di TPS dan peran penting Pemilih Pemula sebagai pemilih dalam Pemilu yang akan datang. Meski peserta Kelas Pemilu sedikit, tetapi peserta begitu antusias dan tertib dalam mengikuti kelas pemilu. Arsa juga menghimbau kepada siswa agar dalam Pemilu yang akan datang, siswa yang sudah bisa menggunakan hak pilihnya agar benar-benar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Ditambahkan Arsa, jika angka golput tinggi, maka akan sedikit peluang orang yang baik akan menjadi pemimpin. 

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMA Santo Yoseph Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMA Santo Yoseph Denpasar Jl. P.B. Sudirman Denpasar. Jumat, (21/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI SMA Santo Yoseph Denpasar yang diikuti oleh 40 siswa. Dalam sosialisasi berupa kelas pemilu berlangsung selama 1 jam pelajaran. Dimana yang menjadi narasumber dalam kelas pemilu adalah Komisioner KPU Kota Denpasar Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, I Gusti Ngurag Agung Darmayuda. Rahde sapaan akrab I Gusti Ngurah Agung Darmayuda, menjelaskan tujuan digelarnya kelas pemilu agar anak-anak yang duduk dibangku SMA yang akan berumur 17 tahun sudah siap dan paham untuk melakukan hak pilihnya pada pemilu yang akan datang. Rahde juga didalam materinya menjabarkan tentang sejarah demokrasi di Indonesia, sejarah lahirnya golput, tata cara pemungutan suara di TPS dan peran penting pemilih pemula dalam pemilu. Peserta kelas pemilu semakin antusias ketika sesi tanya jawab, itu dikarenakan peserta akan mendapatkan coklat jika peserta mau bertanya mengenai pemilu.

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMA Harapan Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMA Harapan Denpasar Jl. Raya Sesetan Denpasar. Kamis, (20/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Harapan Denpasar yang diikuti oleh 43 siswa. I Gusti Ngurah Agung Darmayuda sebagai Komisioner KPU Kota Denpsar Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat menjadi narasumber dalam kelas pemilu yang berlangsung selama 1 jam pelajaran. Materi yang disampaikan Rahde, sapaan akrab I Gusti Ngurah Agung Darmayuda dalam sosialisasi tersebut berupa pemutaran video mengenai sejarah Pemilu Di Indonesia. Menurut Rahde, penyampaian materi menggunakan video menarik antusias peserta sosialisasi dan para siswa akan lebih fokus mengikuti sosialisasi. Siswa peserta Pemilu semakin antusias ketika Rahde membagikan coklat untuk para peserta sosialisasi yang mau bertanya mengenai Pemilu. Dan sosialisasi berakhir dengan sesi foto bersama.

KPU Kota Denpasar Gelar Kelas Pemilu Di SMAN 1 Denpasar

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar gelar sosialisasi kepada pemilih pemula di SMAN 1 Denpasar Jl. Kamboja Denpasar. Rabu, (19/4/2017). Sosialisasi berupa kelas pemilu dilaksanakan di kelas XI IPA 7 SMAN 1 Denpasar yang diikuti oleh 46 siswa. I Gede John Darmawan selaku Ketua KPU Kota Denpsar menjadi narasumber dalam kelas pemilu yang berlangsung selama 1 jam pelajaran. Materi yang disampaikan John Darmawan dalam sosialisasi berupa pengertian demokrasi, sejarah Pemilu di Indonesia, peran pemilih pemula dan tata cara pemungutan suara di TPS. Para siswa semakin antusias mengikuti kelas Pemilu ketika video tentang pemungutan suara diputar yang dikemas dengan nuansa humor. Dan sosialisasi berakhir dengan sesi foto bersama.

FISIP GOES TO 1 (Universitas Brawijaya-KPU Kota Denpasar)

Denpasar (kpudenpasarkota.go.id)- Fisip Goes To 1 “Pedagogi Demokrasi” merupakan kerjasama antara Kementrian Dalam dan Luar Negeri BEM FISIP Universitas Brawijaya (UB) dan lembaga/instansi. Dalam Fisip Goes To 1 “Pedagogi Demokrasi”, Jumat (31/3/2017) Fisip UB mengunjungi KPU Kota Denpasar dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan keilmuan terkait praktik pemilihan umum melalui diskusi. BEM Fisip UB diterima oleh Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan di lobi pukul 09.00 wita. Selanjutnya dipandu oleh IGusti Ngurah AgungDharmayuda (Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyrakat), Mahasiswa Fisip UB melihat-lihat Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kota Denpasar yang meliputi Ruang Display, Ruang Audio Visual dan Diskusi serta Ruang Simulasi. Pada Ruang Simulasi yang terletak di Aula KPU Kota Denpasar, mahasiswa melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Setelah melakukan simulasi, Mahasiswa FISIP UB berdiskusi dengan Komisioner KPU Kota Denpasar tentang perkembangan Pemilu. Mengawali diskusi, John Darmawan menjelaskan secara singkat tentang kelembagaan, sejarah, jenis-jenis pemilu serta perubahan regulasi pemilu yang sedang digodok oleh legislatifsaat ini. John Darmawan pun mengungkapkan lembaga negara yang berbentuk komisi seperti KPU umumnya diisi oleh mantan aktivis mahasiswa karena dinilai memiliki idealisme yang tinggi. “KPU itu 80% diisi oleh mantan aktivis di universitasnya, ujar John”. Dilanjutkan dengan perkenalan oleh Presiden BEM Fisip UB, Zidny Ziaulhaque. Dalam perkenalannya, Zidny Ziaulhaque sekaligus menyampaikan tema diskusi yang akan mereka angka di KPU Kota Denpasar. Ada tiga pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa terkait dengan perkembangan pemilu di Indonesia selama ini seperti rencana perubahan sistem dari proporsional terbuka menjadi proporsional terbuka terbatas, peran KPU dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sejauh ini serta dinamika dalam pemilu yang ditimbulkan oleh naik turunnya jumlah partai politik dalam beberapa kali pemilu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pun ditanggapi secara beragam oleh Komisioner KPU Kota Denpasar. John Darmawan menjelaskan bahwa rencana perubahan sistem pemilu disebabkan oleh banyaknya fungsionaris parpol yang tidak terpilih dengan sistem proporsional terbuka tarung bebas karena elektebilitasnya rendah. Sedangkan Rahde sapaan akrab I Gusti Ngurah Agung Dharmayuda menyatakan bahwa perubahan sistem dalam pemilu dapat berdampak baik apabila parpol di Indonesia inklusif bukan oligarki sehingga calon yang terpilih merupakan kader parpol yang mumpuni tetapi kondisi oligarki parpol yang masih berlangsung saat ini tentu menjadi tidak sesuai dengan sistem proporsional terbuka terbatas. Untuk pendidikan politik keduanya menjlaskan tentang kegiatan-kegiatan KPU terutama di Kota Denpasar melalui sosialisasi ke masyarakat, kelas pemilu di SMA/SMK sebagai basis pemilih pemula serta berkolaborasi dengan dengan partai politik. Terkait dengan dinamika pemilu akibat jumlah parpol yang berfluktuasi, John Darmawan menyampaikan sebagai penyelenggara KPU tidak bermasalah dengan jumlah parpol. Fluktuasi jumlah parpol akan berpengaruh pada masyarakat, parpol yang sedikit memudahkan untuk memilih tetapi minim saluran aspirasi dan ideology. Sebaliknya parpol yang banyak menyediakan saluran aspirasi dan ideology yang lebih banyak tetapi masyarakat menjadi bingung memilih apalagi  saat pemilu surat suara sangat lebar untuk menampung jumlah parpol yang besar. “Tapi 2019 ini trend parpol sepertinya turun karena verifikasinya lebih ketat meskipun ada banyak parpol yang terdaftar di Kemenkumham, ungkap John”. Komisioner Bidang Hukum, I Made Raka Suwarna menutup jawaban dari seluruh pertanyaan mahasiswa dengan menyampaikan  bahwa kenegaraan kita masih berproses dan belum selesai tapi sayangnya bangsa kita berjalan lambat bahkan cenderung mengharapkan kemunduran. Mengakhiri diskusi BEM Fisip UB dan KPU Kota Denpasar, John Darmawan menitipkan proses demokrasi kepada mahasiswa dan berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat positif.   Keterangan Foto : Foto 1 : Ketua KPU Kota Denpasar menerima kedatangan BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found)      Foto 2 : Komisioner KPU Kota Denpasar Divisi SDM & Partisipasi Masyarakat memberikan penjelasan mengenai tata cara pemungutan suara di TPS kepada BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found)     Foto 3 : Perwakilan BEM Fisip Universitas Brawijaya melakukan simulali pemungutan suara (this picture is not found)                 Foto 4, 5 & 6 : Diskusi KPU Kota Denpasar & BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found) Foto 7 : Penyerahan Cinderamata dari BEM Fisip Universitas Brawijaya kepada KPU Kota Denpasar (this picture is not found)   Foto 8 : Foto bersama antara KPU Kota Denpasar dengan BEM Fisip Universitas Brawijaya (this picture is not found)

Populer

Belum ada data.